Bensin, solar, gas LPG, aspal, avtur, dan lilin merupakan beberapa contoh produk turunan yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi mentah. Proses pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk membuat minyak mentah menjadi siap guna rupanya terjadi dalam alur yang cukup panjang. Minyak mentah yang terdiri dari berbagai bahan awalnya dipisahkan berdasarkan titik didihnya menjadi beberapa fraksi melalui proses destilasi. Fraksi-fraksi tersebut kemudian dimurnikan, diperbaiki struktur molekulnya, kemudian dibersihkan dari bahan pengotor, dan terakhir ditambahi dengan bahan-bahan aditif hingga menjadi produk bahan bakar yang siap guna.
Pemanasan minyak mentah ini kemudian membuat fraksi-fraksi dalam minyak bumi terpisah. Fraksi yang memiliki titik didih terendah akan berada di bagian atas tanur, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan berada di dasar tanur. Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang fraksi-fraksi minyak bumi.
Nah, itulah keenam tahapan proses pengolahan minyak bumi dari mulai berupa minyak mentah hingga menjadi bahan bakar atau bahan baku yang siap guna. Cukup panjang bukan prosesnya pengolahan ini?
Proses Pengolahan Minyak Bumi
Jika Anda ingin tahu bagaimana minyak bumi diolah sehingga menjadi produk yang siap guna, ikuti bagan atau diagram alir dan tahapan yang menjelaskan proses pengolahan minyak bumi berikut ini.1. Destilasi atau Fraksinasi
Tahap pertama yang harus dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi mentah adalah destilasi. Destilasi (sering pula disebut fraksinasi) adalah proses pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didih. Proses destilasi biasanya dilakukan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara. Minyak bumi mentah dialirkan ke dalamnya untuk dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370°C.Pemanasan minyak mentah ini kemudian membuat fraksi-fraksi dalam minyak bumi terpisah. Fraksi yang memiliki titik didih terendah akan berada di bagian atas tanur, sedangkan fraksi yang memiliki titik didih tinggi akan berada di dasar tanur. Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang fraksi-fraksi minyak bumi.
2. Cracking
Fraksi-fraksi yang dihasilkan dari proses destilasi kemudian dimurnikan (refinery) melalui proses cracking. Cracking adalah tahapan pengolahan minyak bumi yang dilakukan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul-molekul hidrokarbon yang lebih kecil, misalnya pengolahan fraksi minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin. Proses cracking dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara panas (thermal cracking), cara katalis (catalytic cracking), dan hidrocracking.3. Reforming
Setelah dilakukan pemurnian melalui cracking, tahap pengolahan minyak bumi dilanjut dengan proses reforming. Reforming adalah proses merubah struktur molekul fraksi yang mutunya buruk (rantai karbon lurus) menjadi fraksi yang mutunya lebih baik (rantai karbon bercabang) yang dilakukan dengan penggunaan katalis atau proses pemanasan. Karena dilakukan untuk merubah struktur molekul, maka proses ini juga bisa disebut sebagai proses isomerisasi.[Baca : Proses Pembentukan Minyak Bumi]4. Alkilasi dan Polimerisasi
Setelah diperbaiki struktur molekulnya, fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi mentah kemudian melalui proses alkilasi dan polimerisasi. Alkilasi adalah tahap penambahan jumlah atom pada fraksi sehingga molekul fraksi menjadi yang lebih panjang dan bercabang. Proses alkilasi menggunakan penambahan katalis asam kuat seperti HCl, H2SO4, atau AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Sedangkan polimerisasi adalah tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar dalam fraksi sehingga mutu dari produk akhir akan lebih meningkat.5. Treating
Treating adalah proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui eliminasi bahan-bahan pengotor yang terikut dalam proses pengolahan atau yang berasal dari bahan baku minyak mentah. Bahan-bahan pengotor yang dihilangkan dalam proses treating tersebut antara lain bau tidak sedap melalui copper sweetening dan doctor treating, lumpur dan warna melalui acid treatment, parafin melalui dewaxing, aspal melalui deasphalting, dan belerang melalui desulfurizing.6. Blending
Tahap terakhir yang dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi sehingga menghasilkan bahan siap guna adalah proses blending. Blending adalah tahapan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Bahan-bahan aditif yang digunakan tersebut salah satunya adalah tetra ethyl lead (TEL). TEL adalah bahan aditif yang digunakan menaikkan bilangan oktan bensin.Nah, itulah keenam tahapan proses pengolahan minyak bumi dari mulai berupa minyak mentah hingga menjadi bahan bakar atau bahan baku yang siap guna. Cukup panjang bukan prosesnya pengolahan ini?