Meresensi Buku Pengetahuan

Resensi buku adalah suatu karangan yang berisi penilaian atau ulasan terhadap buku. Resensi biasanya ditulis untuk memperkenalkan kepada masyarakat pembaca dan membantu mereka dalam memahami atau bahkan memilihnya. Perkembangan dunia pustaka di Indonesia saat ini cukup menggembirakan. Seiring dengan meningkatnya minat baca masyarakat, dunia perbukuan pun ikut berkembang. Namun demikian, kesempatan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang buku-buku baru masih sangat kurang. Salah satu cara mengatasi hal tersebut dengan peningkatan penulisan resensi buku.

Buku ilmu pengetahuan adalah buku yangg berisi informasi mengenai pengetahuan yang sifatnya banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Banyak sekali buku ilmu pengetahuan yang dapat dibaca di perpustakaan di sekolah. Buku-buku seperti itu sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuanmu tentang berbagai hal. Suatu saat pengetahuan yang kamu dapatkan dari buku seperti itu dapat memberikan manfaat. Unsur-Unsur resensi terdiri atas identitas buku, ikhtisar buku, kepengarangan, keunggulan dan kelemahan buku tersebut. Berikut ini adalah susunan sebuah resensi yang biasa kita jumpai di media cetak.

1. Judul resensi.
Judul resensi merupakan pernyataan pertama yang akan dibaca oleh pembaca resensi. Oleh karena itu, judul harus dapat menyiratkan isi buku dan merangsang keingintahuan. Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan dan selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2. Data/identitas buku.
Resensi buku merupakan informasi mengenai keberadaan sebuah buku yang ditawarkan kepada masyarakat pembaca. Sebagai sebuah informasi, resensi buku perlu mencantumkan data atau identitas buku yang diresensi. Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
  • Judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan juga judul aslinya.)
  • Pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
  • Penerbit;
  • Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
  • Tebal buku;

3. Kelebihan dan kekurangan buku.
Objektivitas seorang penulis resensi sangat dibutuhkan. Pada bagian ini, penulis resensi perlu mengupas kelebihan yang dimiliki oleh buku yang diresensi. Sebagai keseimbangannya, resensi buku juga perlu menyajikan kekurangan dari buku yang diresensi.

4. Tanggapan terhadap isi buku.
Tanggapan penulis resensi merupakan pertimbangan bagi masyarakat pembaca untuk memutuskan perlu atau tidak memiliki buku tersebut. Hal yang perlu diingat adalah adanya tanggapan yang disertai dengan argumen yang logis dan bahasa yang santun.

Perhatikan contoh resensi terhadap buku "Anggur dalam Pot" yang ditulis oleh Eko M. Nurcahyo berikut ini.

1. Identitas Buku
Judul                   : Anggur dalam Pot
Penulis                : Eko M. Nurcahyo
Penerbit              : Penebar Swadaya, anggota ikapi
Tahun Terbit      : 2011, cetakan ke- X
Tebal Buku         : vi + 50 hlm.; ilus.; 21 cm

2. Ikhtisar Isi Buku
Buku berjudul Anggur dalam Pot ini memuat uraian mengenai cara membudidayakan tanaman anggur dalam pot. Selama ini banyak orang beranggapan bahwa menanam anggur memerlukan lahan yang luas serta perawatan yang sangat rumit. Dalam buku berjudul Anggur dalam Pot ini dijelaskan bahwa sebenarnya pembudidayaan buah anggur tidaklah sesulit pandangan banyak orang.

Dalam buku ini dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan pembudidayaan tanaman anggur dalam pot atau kantong plastik. Tanaman anggur merupakan semak yang tumbuh memanjat. Semak ini memiliki keistimewaan, yakni ranting – rantingnya mampu mengeluarkan buah yang teramat lebat dan berasa lezat. Karena keistimewaan ini, anggur dibudidayakan sebagai tanaman penghasil buah.

Pada buku ini dikemukakan juga mengenai cara memilih bibit anggur yang baik, cara menyiapkan media tanam, serta cara perawatan selama pertumbuhan. Kunci utama untuk membuahkan tanaman anggur dalam pot adalah melakukan pemangkasan. Pemangkasan harus dilakukan secara selektif, yakni memilih cabang tersier dengan mata tunas menonjol yang dipangkas agar nantinya mengeluarkan bunga. Pemangkasan secara serentak membuat buah yang dihasilkan juga masak secara bersamaan. Dengan cara seperti ini tanaman anggur dalam pot akan senantiasa dihiasi buah sepanjang tahun.

Pada bab akhir dalam buku ini dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan perawatan pohon anggur dewasa dari berbagai penyakit. Hama yang biasa menyerang tanaman anggur antara lain tungau, ulat, belalang, dan rayap. Hama yang menyerang tanaman anggur dapat diatasi dengan akarisida dan insektisida, sedangkan penyakitnya dapat diatasi dengan fungisida.

3. Kelebihan Buku
  • Menjelaskan secara terperinci mengenai  tanaman anggur, mulai dari karateristik, jenis, cara memilih bibit untuk ditanam di dalam pot, ciri-ciri bibit yang baik, dan cara memperoleh bibit tanaman anggur.
  • Untuk mempermudah memperoleh bibit tanaman anggur, dalam buku ini juga mencantumkan beberapa alamat agen-agen penjual bibit tanaman anggur, sehingga masyarakat akan lebih mudah memperolehnya.
  • Setiap penjelasan dan tahap-tahap pelaksanaan disertai dengan gambar-gambar penjelas, sehingga memudahkan para pemula untuk mempraktikkannya.
  • Buku dikemas menarik dengan sampul buku yang berwarna dan sederhana, sehingga menarik minat para pembaca.
  • Gaya bahasa penulisan mudah dimengerti.

4. Kekurangan Buku
  • Posisi cetak  isi dan letak gambar dalam buku ada yang miring, sehingga mengurangi kualitas buku.
  • Sebagian gambar penjelas tidak berwarna sehingga sukar dipahami karena gambar kurang jelas.
  • Terdapat judul bab yang kurang menarik karena menggunakan kalimat-kalimat sederhana yang tidak baku.
  • Terdapat penjelasan yang membingungkan, karena pada salah satu bab dijelaskan bahwa tanaman anggur tidak mudah stress sehingga mudah jika dipindah tempatkan. Namun, pada bab selanjurnya disebut bahwa tanaman anggur merupakan tanaman yang mudah stress. Hal ini dapat membingungkan para pembaca tentang kebenarannya.

5. Tanggapan terhadap isi buku
Buku berjudul Anggur dalam Pot ini sangat bermanfaat baik bagi petani anggur maupun masyarakat biasa, karena di dalam buku ini dijelaskan bagaimana proses membuahkan tanaman anggur dalam pot dengan sederhana dan mudah dimengerti. Jika pembaca tertarik untuk mempraktikkannya, ada tiga manfaat yang bisa didapat, yakni buah tanaman enak dimakan, tanaman anggur dalam pot dapat berbuah sepanjang tahun dan dijadikan tanaman hias yang bernilai jual tinggi.

Bertanam anggur dalam pot bisa menjadi alternatif bagi kita yang sama sekali tidak memiliki lahan pekarangan yang  luas. Kelebihan menanam anggur dalam pot adalah mudah perawatannya serta mudah dipindahkan, bahkan jika ditekuni bisa menjadi bisnis yang menarik dan menguntungkan.
LihatTutupKomentar