Istilah-istilah pada kaca film mobil

Saat ingin membeli kaca film mobil, sobat akan dihadapkan oleh istilah-istilah pada kaca film mobil yang mungkin baru pertama kali di dengar. Meskipun penjelasan dari pihak marketing sudah sangat detil dan lengkap, kadang kala hal tersebut semakin membuat buram dan bingung tentang kaca film yang akan sobat pilih.

Ya, istlah-istilah pada kaca film mobil menurut pihak penjual kerap kali bertentangan dengan apa yang sudah kita ketahui saat ini seperti contohnya tentang angka persentase VLT (Visible Light Transmission) yang menunjukkan tingkat kegelapan sebuah kaca film.

Belum lagi istilah lain seperti UVR, IRR dan beragam istilah lainnya pada kaca film. Lantas, apa saja sih istilah-istilah pada kaca film ini ? Dan apa maksudnya ?

istilah pada kaca film mobil yang mungkin baru pertama kali di dengar Istilah-istilah pada kaca film mobil

Nah, pada artikel kali ini , ombro akan menginformasikan seputar istilah-istilah yang ada pada kaca film mobil sebagai bahan referensi dan pengetahuan sobat semua. Berikut istilah-istilah pada kaca film mobil.


1. Visible Light Transmission (VLT)


Visible Light Transmission (VLT) memiliki angka penunjuk dalam bentuk persentase. Besaran angka VLT ini akan menunjukkan besaran cahaya yang bisa menembus dan melewati kaca setelah terpasang kaca film.

Semakin besar angka persentase VLT ini maka jumlah cahaya yang dapat menembus kaca film tersebut juga akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya, jika angka VLT semakin kecil, maka kaca film menjadi semakin gelap, sehingga cahaya yang masuk dan dapat menebus kaca film tersebut juga akan semakin sedikit.

Perhatikan angka VLT dibawah berikut yang Ombro rujuk dari beragam sumber.
  • VLT 65 – 70 = kegelapan 10% (clear/bening)
  • VLT 50 – 55 = kegelapan 20%
  • VLT 40 – 45 = kegelapan 30%
  • VLT 30 – 35 = kegelapan 40%
  • VLT 20 – 25 = kegelapan 60%
  • VLT 10 – 15 = kegelapan 60% – 70%
  • VLT 05 – 10 = kegelapan 80% (paling gelap)

Angka VLT ini berbanding tebalik dengan tingkat kegelapan sebuah kaca film yang umumnya banyak beredar dipasaran. Ya, hal ini dikarenakan penjual kaca film akan lebih mudah memberi pengertian kepada konsumen dengan menggunakan tingkat kegelapan kaca film, seperti kegelapan kaca film dengan angka 20%, 40%, 60%, 80% .

Untuk memilih VLT ini juga sebaiknya merujuk pada SK menhub No. KM439/U/PHB-76 tentang penggunaan kaca kendaraan bermotor. Setidaknya untuk kaca depan, 2/3 ukuran kaca depan menggunakan VLT 70 sampai VLT 40 yang memiliki tingkat kegelapan 10% hingga 30%. Sisa 1/3 ukuran kaca depan boleh menggunakan VLT 30-35 dengan tingkat kegelapan 40%.

Angka VLT ini sangat berpengaruh terhadap sisi kejelasan pengemudi yang dapat berimbas pada keselamatan dan keamanan saat berkendara, baik ketika berkendara pada siang hari, juga pada malam hari.


2. Ultra Violet Rejected (UVR)


Ultra Violet Rejected (UVR) juga menggunakan angka penujuk dalam bentuk persentase. Angka UVR ini mengindikasikan kemampuan kaca film dalam menolak sinar Ultra Violet yang terpapar bersama sinar matahari yang masuk.

Sinar Ultra Violet ini jika dibiarkan terus menerus masuk kedalam kabin mobil, ditengarai dapat merusak berbagai komponen dalam kabin kendaraan, seperti contohnya kulit jok atau dashboard mobil menjadi retak, warna perabot/ interior menjadi pudar, kanker kulit hingga mata katarak.

Semakin tinggi angka UVR yang ada pada kaca film tersebut, maka semakin besar kemampuan kaca film untuk menolak sinar Ultra Violet yang ikut masuk. Sebagai contoh, jika kaca film memiliki ukuran UVR sebesar 99%, maka sebanyak 99% juga kemampuan kaca film untuk menolak sinar Ultra Violet yang masuk kedalam kabin mobil.

Baca juga :


3. Infrared Rejected (IRR)


Infrared Rejected (IRR) adalah angka yang menunjukkan kemampuan kaca film untuk menangkal sinar Infrared yang ikut terpapar bersama sinar matahari yang masuk. Sinar infrared secara umum adalah radiasi elektromagnetik pada sinar matahari yang dapat menimbukan efek panas.

Kemampuan kaca film untuk menangkal radiasi sinar Infrared ini di tunjukkan dengan nilai IRR yang tinggi pada kaca film tersebut. Semakin tinggi nilai IRR maka kemampuan kaca film untuk menangkal radiasi sinar infrared juga akan semain bagus


4. Total Solar Energy Rejected (TSER)


Angka TSER adalah angka yang menunjukkan kemampuan total kaca film dalam menolak ketiga faktor yaitu VLT, UVR dan IRR. Angka persentase TSER dapat diperoleh dari penjumlahan persentase cahaya yang terefleksi (reject) dan cahaya yang diserap (absorb) oleh kaca film lalu dibagi 100%.

Angka TSER ini akan menunjukkan tingkat ke"adem"an yang bisa diperoleh jika menggunakan kaca film tersebut. Kaca film yang memiliki angka TSER tinggi berarti kaca film tersebut mampu mereduksi panas lebih baik daripada kaca film yang memiliki angka TSER rendah.


5. Visible Light Reflectance (VLR)


Visible Light Reflectance (VLR) menunjukkan besarnya kemampuan kaca film dalam menciptakan efek bayangan pada kaca akibat pantulan dari dalam kabin. Bisa dibilang VLR ini akan menciptakan efek cermin pada kaca yang dipasangi kaca film tersebut.

Semakin rendah nilai VLR yang ada pada kaca film maka efek cermin yang dihasilkan akibat pantulan juga akan semakin kecil. Hal ini penting jika kaca film tersebut akan digunakan untuk kaca depan mobil, jika angka VLR nya besar maka akan terlihat pantulan dashboard di kaca depan yang sangat jelas, akibatnya dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan pengemudi selama berkendara.

Demikianlah artikel tentang istilah-istilah pada kaca film mobil yang bisa soba gunakan saat ingin memilih kaca film mobil. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
LihatTutupKomentar