Kamis, 01 November 2018
Paragraf induktif ialah sebuah paragraf dimana gagasan utama paragraf terletak di tamat paragraf dan penjelasan-penjelasan gagasan utama tersebut berada di awal paragraf. Ciri-ciri utama paragraf induktif ialah pada kalimat terakhirnya merupakan kesimpulan yang biasanya diawali dengan kata “Jadi, …”, “Oleh alasannya ialah itu, …”, atau “Dengan demikian, …”. Urutan pola paragraf induktif ialah khusus – umum yang berarti paragraf tersebut diawali dengan kalimat penjelas lalu terdapat kesimpulan di bab akhirnya. Berikut ialah beberapa teladan paragraf induktif. Bagian yang digarisbawahi ialah kalimat utamanya. Langsung saja kita simak yang pertama:
Baca juga: Tugas Bahasa Indonesia: Belajar Hidup Hemat
uang, sudahlah rezeki sudah ada yang mengatur. Bekerja demi uang kadang disandingkan dengan pedoman negatif seolah insan rakus atau hanya memikirkan materi. Padahal dengan pedoman yang lebih bijaksana, kita sanggup melihat bahwa bekerja untuk mendapat uang yang cukup bagi kehidupan, akan menciptakan hidup kita menjadi lebih berkualitas. Uang dicari untuk lebih menyempurnakan sisi-sisi lain yang sanggup kita raih dalam hidup. (Endah, 2012)
Masih berpikir untuk bertukar blogroll, memasang iklan baris, atau membeli spot banner di blog lain? Bagi beberapa blogger, iklan menyerupai itu dengan gampang ‘diabaikan’. Dilihat sebelah matapun tidak. Memasan iklan baris atau banner mungkin sanggup mendatangkan trafik yang besar ke blog Anda, tetapi sebagian besar hanya ‘kesasar’ dan dengan segera meninggalkan blog Anda tanpa kembali lagi. Berbeda dengan guest post, yang berisi gosip yang diharapkan oleh blogger yang membaca blog tersebut, tentu mereka akan sangat memperhatikan apa yang Anda tulis. Siapkan blog Anda dengan konten-konten yang sama baik kualitasnya dengan goresan pena guest post Anda, maka dengan gampang Anda akan mendapat link-link selanjutnya menuju blog Anda. (Suryana, 2010)
Memang hidup kita terasa penuh tantangan dan kiprah yang harus dijalankan serta diselesaikan. Bahkan sering pula hidup ini begitu melelahkan, waktu terasa begitu sempit, dari hari ke hari seakan-akan tidak cukup. Setiap ketika harus belajar, mempersiapkan diri untuk masa mendatang. Mempersiapkan tugas-tugas usang yang menunggu dan menuntaskan tugas-tugas gres yang sudah dimulai. Semua acara hidup insan ini memang melelahkan. (Gunarsa, 2012)
Banyak sekali orang yang merasa tidak mau kalah akan argumen orang lain, mereka hanya menganggap bahwa argumennyalah yang paling benar. Namun, aneka macam kerugian yang ditimbulkan dari sebuah perdebatan di antara dua orang. Selain mereka akan dinilai jelek oleh lawan bicara mereka tentunya juga tidak akan memperoleh respek dari lawan bicaranya. Oleh alasannya ialah itu, hindarilah sesuatu yang menimbulkan perdebatan tiada guna walaupun Anda merasa kurang puas dengan apa yang Anda bicarakan. (Wijaya, 2014)
Daftar Pustaka:
- Chandra, Bong. 2011. The Science of Luck. Jakarta: Gramedia
- Endah, Alberthiene. 2012. Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar. Jakarta: Gramedia
- Gunarsa, Singgih D. Psikologi untuk Muda Mudi. Jakarta: Libri
- Rahmawan, Arry. 2013. Studentpreneur Guidebook. Jakarta: GagasMedia
- Surya, Hendra. 2011. Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar. Jakarta: Gramedia
- Suryana, Nanang. 2010. Trik Cepat Jago SEO (Search Engine Optimization). Yogyakarta: ALIF Media
- Wijaya, Cahyo S. 19 Menit Menaklukkan Orang-orang di Sekitar Anda. Yogyakarta: Immortal Publisher
Sumber Web:
| Judul | Alamat |
| Contoh Paragraf Induktif | /search?q=tugas-bahasa-indonesia-belajar-hidup |
| Pengertian dan Contoh Paragraf Induktif | /search?q=tugas-bahasa-indonesia-belajar-hidup |
| Contoh - Contoh Paragraf Induktif | http://carapedia.com/paragraf_induktif_info696.html |
| Contoh-contoh Paragraf Deduktif – Induktif | http://www.duniapelajar.com/2014/05/13/contoh-contoh-paragraf-deduktif-induktif/ |
Anda sanggup request artikel wacana apa saja, kirimkan request Anda ke