Berikut ini Juknis resmi Penulisan Ijazah SD SDLB Sekolah Menengah Pertama SMPLB, SMA/SMALB, Sekolah Menengah kejuruan dan Paket A, B, C sesuai Surat Edaran Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor 5337/H/TU/2016 tertanggal 27 April 2016 ihwal Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016. (Link Download Juknis dan Blanko Contoh Ijazah SD SDLB Sekolah Menengah Pertama SMPLB, SMA/SMALB DAN Sekolah Menengah kejuruan dan Paket A, B, C tahun 2016 atau tahun pelajaran 2015/2016 Tersedia di simpulan goresan pena ini)
A. PETUNJUK UMUM JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016
1. Ijazah untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan hanya diterbitkan oleh satuan pendidikan yang sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), sedang Ijazah untuk Paket A, Paket B, dan Paket C oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Ijazah dan hasil ujian/daftar nilai ujian dicetak bolak-balik, Ijazah di halaman depan dan hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.
3. Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, diisi oleh panitia yang dibuat Kepala Sekolah.
4. Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diisi oleh panitia yang dibuat oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
5. Pengisian Ijazah dalam bentuk dicetak atau ditulis tangan dengan goresan pena abjad yang baik, benar, jelas, rapi, gampang dibaca, dan higienis dengan memakai tinta warna hitam yang tidak gampang luntur dan tidak gampang dihapus.
6. Pengisian Ijazah memakai tata penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Jika terjadi kesalahan dalam pengisian, Ijazah dilarang dicoret, ditimpa, atau dihapus (tipe-ex) dan harus diganti dengan blangko yang baru.
8. Ijazah yang salah dalam pengisian sebelum dimusnahkan disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depan dan belakang serta dimusnahkan dengan disertai informasi kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah untuk Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, Sekolah Menengah kejuruan serta Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili untuk Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
9. Jika terdapat sisa blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan di sekolah, Kepala Sekolah mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai informasi kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
10. Jika terdapat sisa blangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C di Dinas Pendidikan, Dinas Kabupaten/Kota mengembalikan sisa blangko Ijazah tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi dengan disertai informasi kegiatan yang ditandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan atau pejabat yang mewakili yang disaksikan oleh pihak kepolisian.
11. Sisa blangko Ijazah yang terdapat di Dinas Pendidikan Provinsi dimusnahkan paling lambat 31 Desember 2016 dengan disertai informasi kegiatan pemusnahan disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili dan pihak kepolisian.
12. Berita kegiatan pemusnahan harus dilaporkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat (Balitbang Kemendikbud).
13. Satuan pendidikan/Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten/Kota tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memperlihatkan ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun.
14. Bagi siswa pemilik Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan yang sudah pindah domisili, Ijazah sanggup diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan, dan untuk Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diambil ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menerbitkan.
JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016 HALAMAN DEPAN |
B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN DEPAN
JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016
1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.
a. Pengisian Kepala Sekolah yakni nama sekolah yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
b. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
c. Pengisian daerah dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
d. Pengisian nama orang tua/wali pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya;
3) Wali dituliskan kalau pemilik Ijazah menjadi tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiran/identitas yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
e. Pengisian nomor induk siswa pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa pada satuan pendidikan ibarat tercantum pada buku induk.
f. Pengisian nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa nasional yang tercantum pada buku induk.
g. Pengisian nomor akseptor Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor akseptor yang tertera pada kartu tanda akseptor Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun,
2 (dua) digit berisi informasi isyarat provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat Kabupaten/Kota,
3 (tiga) digit berisi informasi isyarat sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah SD dan SDLB pengisian nomor akseptor ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh:
SD 1-16-04-04-175-002-7
SMP 2-16-01-04-294-193-6
SMA 3-16-02-21-428-215-2
SMK 4-16-02-21-428-215-2
h. Pengisian sekolah asal pemilik Ijazah yakni sekolah daerah pemilik Ijazah menempuh pendidikan. Bagi satuan pendidikan yang menamatkan akseptor didik tetapi satuan pendidikan tersebut belum terakreditasi, Ijazah diterbitkan satuan pendidikan penyelenggara ujian yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
i. Untuk Ijazah SDLB, SMPLB, dan SMALB jenis ketunaan diisikan sesuai dengan ketunaan akseptor didik yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunalaras, autis, tunagrahita, dan tunaganda.
j. Pengisian nama daerah dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
1) Untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan yakni nama Kabupaten/Kota daerah penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh : Merauke, 10 Juni 2016
2) Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri SD, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas yakni nama kota negara daerah penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Moskow, 10 Juni 2016
k. Pengisian nama Kepala Sekolah yakni nama Kepala Sekolah atau Plt Kepala Sekolah dari satuan pendidikan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala Sekolah pegawai negeri sipil diisi NIP, sedangkan Kepala Sekolah yang non pegawai negeri sipil diisi satu buah garis/strip (-). Bila Kepala Sekolah masih dijabat Plt mengacu pada surat BSNP Nomor: 0004/SDAR/BSNP/IV/2012 tanggal 19 April 2012, sebagai berikut:
a) Ijazah sanggup ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah dan mempunyai jabatan fungsional guru, yang diberikan mandat oleh Bupati/Walikota;
b) kalau Plt Kepala Sekolah tidak mempunyai jabatan fungsional guru maka Bupati/Walikota sanggup menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang mempunyai jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat.
l. Stempel atau cap yang dipakai yakni stempel sekolah yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.
m. Pasfoto akseptor didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto.
n. Nomor Ijazah yakni sistem pengkodean pemilik Ijazah yang meliputi isyarat penerbitan (dalam negeri –DN atau luar negeri –LN dan isyarat provinsi), isyarat jenjang pendidikan, isyarat kurikulum yang dipakai (SD, SMP, SMA, dan SMK), isyarat jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:
1) isyarat penerbitan a) Dalam Negeri (DN) dan provinsi
DN-01 = Provinsi DKI Jakarta
DN-02 = Provinsi Jawa Barat
DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta
DN-05 = Provinsi Jawa Timur
DN-06 = Provinsi Aceh
DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
DN-09 = Provinsi Riau
DN-10 = Provinsi Jambi
DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN-12 = Provinsi Lampung
DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara
DN-21 = Provinsi Maluku DN-22 = Provinsi Bali
DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN-25 = Provinsi Papua
DN-26 = Provinsi Bengkulu
DN-27 = Provinsi Maluku Utara
DN-28 = Provinsi Bangka Belitung
DN-29 = Provinsi Gorontalo
DN-30 = Provinsi Banten
DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN-33 = Provinsi Papua Barat
DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara
b) Luar Negeri (LN) dan sekolah Indonesia Luar Negeri
LN-01 = Sekolah Indonesia Wassenar
LN-02 = Sekolah Indonesia Moskow
LN-03 = Sekolah Indonesia Cairo
LN-04 = Sekolah Indonesia Riyadh
LN-05 = Sekolah Indonesia Jeddah
LN-06 = Sekolah Indonesia Islamabad
LN-07 = Sekolah Indonesia Yangoon
LN-08 = Sekolah Indonesia Bangkok
LN-09 = Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
LN-10 = Sekolah Indonesia Singapura
LN-11 = Sekolah Indonesia Tokyo
LN-12 = Sekolah Indonesia Damascus
LN-13 = Sekolah Indonesia Davao
LN-14 = Sekolah Indonesia Kinabalu
2) Kode jenjang pendidikan meliputi:
D = Pendidikan Dasar
M= Pendidikan Menengah
3) Jenis satuan pendidikan, meliputi:
Dd = SD
Ddb = SDLB
DI = Sekolah Menengah Pertama
Dlb = SMPLB
Ma = Sekolah Menengan Atas
Mab = SMALB
Mk = Sekolah Menengah kejuruan
4) Kode Kurikulum, meliputi:
06 = Kurikulum 2006
13 = Kurikulum 2013
5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 hingga dengan 9999999 untuk setiap provinsi.
JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016
2. BLANGKO PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C
a. Pengisian Kepala yakni nama jabatan instansi yang menerbitkan Ijazah:
1) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditulis jabatan Kepala Dinas atau Plt Kepala Dinas Kabupaten/Kota sesuai dengan nomenklatur.
2) Ijazah luar negeri diisi dengan nama Atase pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat* 1 . Dalam hal pelaksana UNPK di luar negeri tidak berada dalam training atase pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat, diisi oleh eksekutif pada direktorat terkait di Kemendikbud.
3) Pengisian Kabupaten/Kota yakni nama Kabupaten/Kota daerah kegiatan Paket A, Paket B, dan Paket C berada. Dalam hal ada perubahan atau pemekaran wilayah maka tetap memakai nama wilayah sebelum pemekaran atau penggantian nama Kabupaten/Kota.
4) Pengisian provinsi yakni nama provinsi daerah kegiatan Paket A, Paket B, dan Paket C berada. Dalam hal ada perubahan atau pemekaran wilayah maka tetap memakai nama wilayah sebelum pemekaran atau penggantian nama provinsi.
b. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari jenjang pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
c. Pengisian daerah dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
d. Pengisian nama orang tua/wali pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) Paket A sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya;
3) Wali dituliskan kalau pemiliki Ijazah menjadi tanggungjawab pihak tertentu dalam kelangsungan hidup atau pelaksanaan pendidikannya. Nama wali dituliskan sesuai dengan dokumen kelahiran/identitas yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
e. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah yakni sesuai dengan nomor induk pemilik Ijazah yang tercantum pada buku induk di Paket A, Paket B, dan Paket C.
f. Pengisian nomor akseptor ujian nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor akseptor yang tertera pada kartu tanda akseptor Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat Kabupaten/ Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi isyarat urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Untuk Ijazah Paket A pengisian nomor akseptor ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Contoh:
Paket A A-16-02-05-295-194-5
Paket B B-16-01-04-294-193-6
Paket C C-16-02-21-428-215-2
g. Pengisian penyelenggara ujian yakni nama instansi atau nama forum satuan pendidikan non formal yang ditetapkan Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, sebagai pelaksana ujian nasional/ujian sekolah.
h. Pengisian satuan pendidikan asal yakni satuan pendidikan asal pemilik Ijazah menempuh pendidikan sebelumnya : 1) Paket A, sanggup berasal dari SD/MI (tidak lulus dan drop out); 2) Paket B, sanggup berasal dari lulusan SD, Paket A, MI, dan SMP/MTs (tidak lulus dan drop out);
3) Paket C, sanggup berasal dari lulusan Paket B, SMP/MTs, dan SMA/MA (tidak lulus dan drop out);
i. Pengisian kelompok berguru yakni nama daerah pemilik Ijazah menempuh pendidikan, contohnya PKBM, SKB atau yang sederajat.
j. Pengisian desa/kelurahan yakni nama desa/kelurahan dimana kelompok berguru pemilik Ijazah berada atau menempuh pendidikan. Untuk Ijazah akseptor didik luar negeri sanggup dikosongkan.
k. Pengisian kecamatan yakni nama kecamatan kelompok berguru pemilik Ijazah berada. Untuk Ijazah akseptor didik luar negeri sanggup dikosongkan.
l. Pengisian nama daerah dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
1) Pengisian nama daerah dan tanggal penerbitan Ijazah yakni nama Kabupaten/Kota daerah penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Makassar, 10 Juni 2016
2) Pengisian nama daerah dan tanggal penerbitan Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C Luar Negeri yakni nama daerah sesuai POS UN yang di memutuskan oleh BSNP, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. Contoh: Kinabalu, 10 Juni 2016
m. Pengisian nama lengkap Pejabat dan NIP yang menandatangani Ijazah serta dibubuhkan tanda tangan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2) Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C Luar Negeri ditandatangani oleh Atase pendidikan atau konsulat jenderal atau konsul pada perwakilan RI setempat atau Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) untuk negara Taiwan.
n. Stempel yang dipakai yakni stempel sesuai dengan nomenklatur pada butir a.
o. Pasfoto pemilik Ijazah yang terbaru, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri serta stempel menyentuh pasfoto.
p. Nomor Ijazah yakni sistem pengkodean pemilik Ijazah yang meliputi isyarat penerbitan (dalam negeri - DN atau luar negeri –LN dan isyarat provinsi), isyarat jenjang pendidikan, isyarat jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap pemilik Ijazah. Keterangan sistem pengkodean sebagai berikut:
1) isyarat penerbitan Dalam Negeri (DN) dan provinsi
DN-01 = Provinsi DKI Jakarta
DN-02 = Provinsi Jawa Barat
DN-03 = Provinsi Jawa Tengah
DN-04 = Provinsi DI Yogyakarta
DN-05 = Provinsi Jawa Timur
DN-06 = Provinsi Aceh
DN-07 = Provinsi Sumatera Utara
DN-08 = Provinsi Sumatera Barat
DN-09 = Provinsi Riau
DN-10 = Provinsi Jambi
DN-11 = Provinsi Sumatera Selatan
DN-12 = Provinsi Lampung
DN-13 = Provinsi Kalimantan Barat
DN-14 = Provinsi Kalimantan Tengah
DN-15 = Provinsi Kalimantan Selatan
DN-16 = Provinsi Kalimantan Timur
DN-17 = Provinsi Sulawesi Utara
DN-18 = Provinsi Sulawesi Tengah
DN-19 = Provinsi Sulawesi Selatan
DN-20 = Provinsi SulawesiTenggara
DN-21 = Provinsi Maluku
DN-22 = Provinsi Bali
DN-23 = Provinsi Nusa Tenggara Barat
DN-24 = Provinsi Nusa Tenggara Timur
DN-25 = Provinsi Papua
DN-26 = Provinsi Bengkulu
DN-27 = Provinsi Maluku Utara
DN-28 = Provinsi Bangka Belitung
DN-29 = Provinsi Gorontalo
DN-30 = Provinsi Banten
DN-31 = Provinsi Kepulauan Riau
DN-32 = Provinsi Sulawesi Barat
DN-33 = Provinsi Papua Barat
DN-34 = Provinsi Kalimantan Utara
2) Luar Negeri (LN) dan Pendidikan kesetaraan:
LN-01 = Program Paket Singapura
LN-02 = Program Paket Malaysia (Kuala Lumpur, Kinabalu, Kuching)
LN-03 = Program Paket Hongkong (Hongkong, Makau)
LN-04 = Program Paket Arab Saudi (Riyadh)
LN-05 = Program Paket Taiwan
3) Kode jenjang pendidikan meliputi:
D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B)
M = Pendidikan Menengah (Paket C dan Paket C Kejuruan)
4) Kode Satuan Pendidikan Non formal, meliputi:
PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A
PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B
PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C Kejuruan.
5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit angka mulai dari 0000001 hingga dengan 9999999 untuk setiap provinsi.
JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016 HALAMAN BELAKANG |
C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG
JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016
1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK.
a. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
b. Pengisian daerah dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) SD dan SDLB, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2) SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
Contoh: Bogor, 27 Januari 1998
c. Pengisian nomor induk siswa pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa pada suatu satuan pendidikan ibarat tercantum pada buku induk.
d. Pengisian nomor induk siswa nasional pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk. Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama ihwal tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit ahir ihwal nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud.
e. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor:
1) SD dan SDLB, yakni rata-rata nilai dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11
2) Sekolah Menengah Pertama dan SMPLB, yakni rata-rata nilai dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5
3) SMA, SMALB, dan SMK, yakni rata-rata nilai dari semester 3, 4, dan 5 4) Bagi Sekolah Menengan Atas yang memakai sistem SKS, yakni rata-rata nilai dari semester 1 hingga dengan 5.
f. Pengisian Nilai Ujian Sekolah yakni nilai hasil ujian tiap mata pelajaran yang diselenggarakan sekolah.
g. Pengisian Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, Nilai Sekolah untuk SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan dengan rentang nilai 0 -100 dengan satu desimal di belakang koma.
h. Pengisian rentang nilai dan digit di belakang koma untuk Nilai Rata-rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, dan Nilai Sekolah di SD dan SDLB ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
i. Khusus untuk satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan daftar mata pelajaran dan petunjuk penulisan yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMK.
j. Pengisian nama daerah dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut: 1) Untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan yakni nama Kabupaten/Kota daerah penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Medan, 10 Juni 2016 2)
Untuk Sekolah Indonesia Luar Negeri SD, SMP, dan Sekolah Menengan Atas yakni nama kota negara daerah penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Moskow, 10 Juni 2016
k. Pengisian nama Kepala Sekolah yakni Kepala Sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan bagi Kepala Sekolah yang pegawai negeri sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP).
l. Pengisian nama Kepala Sekolah yakni Kepala Sekolah satuan pendidikan masing-masing dan dibubuhkan tanda tangan bagi Kepala Sekolah yang non pegawai negeri sipil diisi garis/strip (-). m. Stempel yang dipakai yakni stempel sekolah satuan pendidikan masingmasing sesuai nomenklatur.
JUKNIS PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan TAHUN 2016 ATAU TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2015/2016
2. BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, dan PAKET C
a. Pengisian nama pemilik Ijazah memakai HURUF KAPITAL sebagai berikut: 1) Paket A, sesuai dengan yang tercantum pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2) Paket B, Paket C, dan Paket C Kejuruan, sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
b. Pengisian daerah dan tanggal lahir pemilik Ijazah sebagai berikut:
1) Paket A, pada akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2) Paket B dan Paket C sesuai dengan yang tercantum pada Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan sebelumnya, atau sesuai akte kelahiran/dokumen kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apabila terdapat kekeliruan pengisian pada Ijazah sebelumnya.
c. Pengisian nomor induk pemilik Ijazah sesuai dengan nomor induk siswa yang tercantum pada buku induk.
d. Pengisian nomor Peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor akseptor yang tertera pada kartu tanda akseptor Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SKHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat tahun, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi isyarat Kabupaten/Kota, 3(tiga) digit berisi informasi isyarat sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode, 3(tiga) digit berisi isyarat urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi.Untuk Ijazah Paket A pengisian nomor akseptor ujian sekolah ditentukan oleh setiap Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Contoh: Paket A A-16-02-05-295-194-5
Paket B B-16-01-04-294-193-6
Paket C C-16-02-21-428-215-2
e. Pengisian nilai rata-rata derajat kompetensi: 1) Paket A, yakni rata-rata nilai dari semester 7, 8, 9, 10, dan 11 2) Paket B, yakni rata-rata nilai dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5 3) Paket C yakni rata-rata nilai dari semester 3, 4, dan 5
f. Pengisian Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan yakni nilai hasil ujian mata pelajaran yang diselenggarakan satuan pendidikan non formal yaitu kelompok belajar, PKBM, SKB atau yang sederajat.
g. Pengisian Nilai Pendidikan Kesetaraan sebagai berikut: 1) Untuk Paket A yakni campuran nilai rata-rata derajat kompetensi dengan nilai ujian pendidikan kesetaraan yang perbandingannya ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2) Untuk Paket B dan Paket C yakni nilai campuran rata-rata derajat kompetensi dan ujian pendidikan kesetaraan dengan perbandingan antara 50% hingga dengan 70% untuk rata-rata derajat kompetensi dan antara 30% hingga dengan 50% untuk ujian pendidikan kesetaraan. Perbandingan ini ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan Kepala Dinas.
h. Pengisian Nilai Rata-Rata Derajat Kompetensi, Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan, Nilai Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Paket C dengan rentang nilai 0 -100 dengan satu desimal di belakang koma.
i. Pengisian dan rentang nilai serta digit di belakang koma untuk Nilai Derajat Kompetensi, Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan, dan Nilai Pendidikan Kesetaraan Paket A ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. j. Pengisian nama daerah dan tanggal penerbitan Ijazah sebagai berikut:
1) Untuk Paket A, Paket B, dan Paket C yakni nama Kabupaten/Kota daerah penerbitan, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Manado, 10 Juni 2016
2) Untuk Paket A, Paket B, dan Paket C di luar negeri yakni nama daerah sesuai POS UN yang ditetapkan BSNP, diikuti dengan tanggal ditulis angka (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) penerbitan Ijazah sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan.
Contoh: Kinabalu, 10 Juni 2016
k. Pengisian nama kepala yakni kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota penerbit Ijazah dibubuhkan tanda tangan kepala dinas atau pejabat yang ditunjuk dan dituliskan NIPnya.
l. Stempel yang dipakai yakni stempel dinas pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing sesuai nomenklatur.
Terima kasih