[Cara] Perhitungan PPh [Pajak] TPG / TUNJANGAN PROFESI Guru PNS

Tahukah anda bahwa Tunjangan Profesi Guru TPG PNS dikenakan Pajak Penghasilan (PPh), sehingga uang yang diterima biasanya sudah dikurangi PPh. Di Indonesia,  perbedaaan Gaji golongan III dengan golongan IV tidak berbeda jauh. Namun PPh-nya berbeda jauh. Pajak penghasilan (PPh) Guru golongan III hanya 5% sedangan PPh Guru PNs golongan  IV adalah 15%. Itulah sebabnya terkadang penerimaan bersih TPG golongan III & golongan IV yang seangkatan lebih besar yang diterima golongan III (lihat contoh perhitungan)




Ini Contoh cara Perhitungan PPh TPG untuk membuktikan pernyataan di atas, sekaligus dalam rangka pengisian SPT(Tahun) 2016, berikut ini sekadar informasi cara Perhitungan PPh TPG(Tahun) 2016, dengan ketentuan sebagai berikut:
·         Tunjangan Profesi Guru PNS(Tahun) Anggaran 2016 disalurkan berdasarkan Gaji Pokok sesuai Golongan & Masa Kerja pada Daftar Gaji bulan Januari 2016 (PP No.30 Tahun 2015)
·         Prosentase PPh Pasal 21 untuk PNS Golongan III = 5 % & untuk PNS Golongan IV = 15 %
·         Rumus Perhitungan PPh TPG(Tahun) 2016 = Jumlah Bulan x Prosentase PPh x Gaji Pokok
Contoh :
a.  Guru “A” Golongan III/d dengan Masa Kerja 16(Tahun) dengan NPWP : XXXXXXXXXXXXXXX , pada tahun 2016 menerima TPG selama 12 bulan
Gaji Pokok Gol III/d MK 16 Th Jan-2016 sesuai PP.30 Tahun 2015 = 3.565.000
PPh TPG(Tahun) 2016  = Jumlah Bulan x % PPh x Gaji Pokok  = 12 x 5 % x 3.565.000  = 2.139.000
Jadi TPG bersih yang diterima dalam setahun
= 12 x  3.565.000 - 2.139.000, yakni 40.641.000

b.  Guru “B” Golongan IV/a dengan Masa Kerja 16(Tahun) dengan NPWP : XXXXXXXXXXXXXXX , pada tahun 2016 menerima TPG selama 12 bulan
Gaji Pokok IV/a MK 16 Th Jan-2016 sesuai PP.30 Tahun 2015 = 3.715.800
PPh TPG(Tahun) 2016  = Jumlah Bulan x % PPh x Gaji Pokok  = 12 x 15 % x 3.715.800  = 6.688.440
Jadi TPG bersih yang diterima dalam setahun
= 12 x  3.715.800- 6.688.440  yakni 37901160


Hasilnya PNS golongan III/d mendapat penghasilan lebih besar daripada golongan IV/a. Itulah hasilnya, Ironi bukan itulah faktanya 





LihatTutupKomentar